Sabtu, 03 Mei 2014

Bentuk Badan Usaha di Indonesia

Di Indonesia, terdapat beberapa bentuk Badan Usaha atau kepemilikan bisnis, diantara lainnya yaitu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Koperasi, dan Yayasan.

1. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
BUMN atau Badan Usaha Milik Negara adalah usaha yang permodalannya seluuhnya atau sebagian dimiliki oleh Pemerintah. Terdapat 3 macam BUMN yaitu Perjan, Perum, dan Persero.
    1.1 Perjan (Perusahaan Jawatan) adalah bentuk badan usaha yang seluruh modalnya dimiliki oleh Pemerintah. Perjan berorientasi pada pelayanan masyarakat. Karena selalu merugi untuk biaya pemeliharaan Perjan, maka saat ini tdak ada lagi perusahaan BUMN yang menggunakan model Perjan. Contohnya: PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) berubah menjadi PT. KAI.
    1.2 Perum (Perusahaan Umum) adalah Perjan yang sudah diubah. Tujuannya tidak lagi untuk pelayanan masyarakat, namun ditujukkan untuk mencari keuntungan. Walaupun Perjan sudah diubah menjadi Perum, Pemerintah masih merugi sehingga menjual sebagian saham Perum tersebut kepada Publik sehingga statusnya berubah menjadi Persero.
    1.3 Persero adalah suatu bentuk badan usaha yang dimiliki oleh Negara atau Daerah. Tujuan dari Persero berbeda dengan Perjan dan Perum yaitu untuk mencari keuntungan dan melakukan pelayanan umum.
    1.4 Ciri-ciri BUMN:
     - Modalnya disetor oleh Pemerindah melalui APBN atau APBD
     - Seluruh modalnya adalah milik Negara atau Pemerintah Daerah
     - Bertujuan untuk memberikan pelayanan masyarakat dan menciptakan kemakmuran rakyat

2. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)
BUMS atau Badan Usaha Milik Swasta merupakan bentuk badan usaha yang didirikan atau yang kepemilikannya sepenuhnya berada ditangan individu atau sekelompok orang bukan milik Negara atau Pemerintah. Di Indonesia, ada beberapa bentuk badan usaha milik swasta (perusahaan swasta), antara lain Perusahaan Persekutuan, Koperasi, dan Yayasan.
    2.1 Perusahaan Persekutuan adalah perusahaan yang memiliki satu orang pemodal atau lebih. Perusahaan Persekutuan terdiri dari 3 bentuk, yaitu Firma, Persekutuan Komanditer (CV), dan Perseroan Terbatas (PT).
         2.1.1 Firma adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih, dimana tiap-tiap anggota memiliki tanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal Firma berasal dari anggota pendiri serta laba/keuntungan dibagi kepada anggota dengan perbandingan sesuai dengan akta pendirian. Ciri-ciri dan sifat dari Firma yaitu, setiap pemilik wajib melunasi dengan harta pribadi apabila terdapat hutang tak terbayar, setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin, seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang lainnya, keanggotaan firma melekat dan berlaku seumur hidup, seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma, pendiriannya tidak memelukan akte pendirian, mudah memperoleh kredit usaha.
         2.1.2 Persekutuan Komanditer (CV) Menurut pasal 19 KUHD, Persekutuan Komanditer (CV) adalah suatu perjanjian kerjasama untuk berusaha bersama antara orang-orang yang bersedia memimpin, mengatur, mengelola perusahaan dan bertanggung jawab penuh terhadap kekayaan pribadinya. Dalam Persekutuan Komanditer (CV) terdapat istilah sekutu aktif dan sekutu pasif. Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin dan menjalankan perusahaan, serta bertanggung jawab penuh atas utang-utang perusahaan. Sedangkan sekutu pasif hanya anggota yang ikut menanamkan modal kepada sekutu aktif tanpa ikut campur dalam urusan operasional perusahaan. Ciri-ciri dan sifat dari Persekutuan Komanditer (CV) yaitu, sulit untuk menarik modal yang telah disetor, modal besar karena didirikan banyak pihak, mudah mendapatkan kredit pinjaman, ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan, relatif mudah untuk didirikan, kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu.
         2.1.3 Perseroan Terbatas (PT) adalah badan usaha yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk menjadi pimpinan. Ciri-ciri dan sifat dari Perseroan Terbatas (PT) yaitu, kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi, modal dan ukuran perusahaan besar, kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham, dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham, kepemilikan mudah berpindah tangan, keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk dividen, pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden.

3. Koperasi
Berdasarkan UU No.25/1992, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi kerakyatan yang berdasarkan atas azas kekeluargaan.

4. Yayasan
Yayasan merupakan bentuk organisasi swasta yang pada umumnya didirikan untuk tujuan-tujuan sosial kemasyarakatan yang tidak berorientasi pada keuntungan bisnis semata. Untuk mencapai tujuan dan biaya operasional, biasanya yayasan berusaha mengumpulkan uang atau juga bantuan melalui sumbangan amal, zakat, infa, ataupun didapat dari seorang donatur.


Rabu, 30 April 2014

Sistem Keamanan Modern dengan Biometrik

Sistem keamanan dengan menggunakan kata sandi (password) tampaknya belum menjamin sebuah sistem keamanan terlindungi dengan baik karena kata sandi bisa diketahui orang lain menggunakan perangkat lunak (software). Oleh karena itu, dikembangkanlah sebuah teknologi untuk melindungi sistem kemananan dengan baik yaitu teknologi biometrik.

Definisi dari biometrik adalah sebuah sistem keamanan dengan cara mengenali ciri-ciri fisik dari pemiliknya. Sistem biometrik tentunya sangat aman karena setiap manusia mempunyai ciri fisik yang berbeda (unik). Contohnya saja sistem kemanan dengan menggunakan sidik jari. Setiap manusia mempunyai sidik jari yang berbeda, sehingga sistem keamanan akan terjaga dengan baik.

Berikut ini beberapa macam jenis keamanan dengan menggunakan teknologi biometrik:
1. Pengamanan dengan Sidik Jari (Finger Print)
 Dalam penggunaan sistem keamanan sidik jari ini, sistem akan melakukan pencocokan berdasarkan corak sidik jari tersebut. Sistem kemanan dengan sidik jari merupakan cara tertua dalam teknologi biometrik atau bisa dikatakan cara pertama yang ditemukan dalam penggunaan sistem kemanan menggunakan teknologi biometrik. Selain itu, teknik ini juga merupakan teknik yang paling terkenal dan banyak digunakan karena keamanan terjaga dengan baik.





2. Pengamanan dengan Telapak Tangan
Sistem ini bekerja berdasarkan keunikan pembuluh darah telapak tangan tiap-tiap individu, bahkan pada kembar siam sekalipun. Dengan menggunakan sensor, maka sistem dapat mengenali pola telapak tangan seseorang selama hemoglobin deoxidized (sel darah merah) dengan aktif mengaliri pembuluh darah. Oleh karena itu, hanya telapak tangan orang yang masih hidup yang dapat dideteksi karena memiliki aliran darah.






3. Pengamanan dengan Pengenalan Wajah
Penggunaan sistem keamanan dengan pengenalan wajah ini menggunakan ekspresi seseorang tanpa dibuat-buat atau dengan kata lain relaxed face. Sistem analisis pada pengenalan wajah ini juga ditekankan berdasarkan pada gerakan muka dan aktifitas otot [ada wajah. Sistem pendeteksian wajah terdiri dari beberapa titik yang dianggap paling dapat dipercaya yaitu mata, mulut, alis mata dan hidung. Untuk mengenali bagian-bagian titik tersebut kita dapat menggunakan suatu pendekatan vector quantization yang terawasi.



4. Pengamanan dengan Retina
Salah satu bagian unik yang terdapat pada manusia adalah retina mata karena di dalamnya terdapat iris atau selaput pelangi. Dari kondisi ini, iris atau selaput pelangi dapat dikodekan secara digital dan kemudian dijadikan kata kunci melalui pola yang terdapat di dalamnya.


Minggu, 27 April 2014

Tempat Ramai di Malam Hari Kota Jakarta

Keramaian di pagi, siang dan sore hari di jalanan Ibu Kota Jakarta membuat kita enggan berpergian ke Ibu Kota tercinta itu. Tak hanya itu, padatnya lalu lintas yang menyebabkan kemacetan dimana-mana pun membuat kita semakin malas pergi ke Kota Jakarta. Kenapa ga pergi malam hari aja?? Yahh pertanyaan itu seolah menjawab semua masalah yang ada ketika kita ingin pergi ke Kota Jakarta di pagi/siang/sore hari.

Bepergian di malam hari memang sangat banyak resikonya. Selain ganasnya angin malam yang mampu membuat kita sakit, jalanan yang sepi membuat tingkat kejahatan di malam hari lebih
rawan dibandingkan dengan siang hari. Namun inilah yang dinamakan sebuah pilihan, jika kita memilih berpergian di malam hari maka anda akan terhindar dari kemacetan dan panasnya Kota Jakarta namun anda harus siap dengan resiko kekjahatan yang lebih besar.

Disini saya akan memberikan tempat-tempat yang asik dan masih ramai dikunjungi pada malam hari di Kota Jakarta:
1. Taman Menteng & Taman Suropati








Taman Menteng dan Taman Suropati terletak di Jakarta Pusat, tepatnya di Jalan Diponegoro dan letaknya tidaklah berjauhan. Tempat ini sangat asik buat kita hang-out bersama teman-teman, bercanda dan berfoto ria di tengan taman. Banyak komunitas yang berkumpul di kedua taman tersebut pada malam hari. Mulai dari komunitas pecinta musik, automotif atau hanya sekedar kumpulan muda mudi yang asik bersantai disana.


2. Monumen Nasional (Monas)









Ada yang belum tau Monas atau Monumen Nasional ?? Tentunya sudah tau semua dong. Monas ini merupakan ikon dari Kota Jakarta. Coba deh kalian datang ke tempat ini pada malam minggu bersama kekasih tercinta. Tepat pukul 19.00 WIB, atraksi air mancur menari di taman utara bisa membuat anda terhibur dan merasa gembira dan seakan ikut menari bersama kekasih hati anda. Selain itu, anda juga bisa berkeliling sekitar monas dengan menyewa delman atau andong dengan biaya sekitar Rp. 20.000/keliling.


3. Kota Tua








Kota Tua ini terletak di utaranya Kota Jakarta. Banyaknya bangunan tua di tempat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung tempat ini. Keindahannya di malam hari pun tak kalah dengan keindahan yang ada di siang hari. Hanya untuk sekedar bersantai bersama teman-teman, minum kopi atau berkeliling dengan menyewa sepeda ontel dapat melepaskan kejenuhan yang ada setelah anda beraktivitas di siang hari.


4. Jln. Tebet Utara Dalam









Di Jalan Tebet Utara Dalam ini sangat ramai dengan muda-mudi yang ingin menghabiskan waktunya untuk berbelanja pakaian karena banyak distro dengan brand terkenal berada disini. Selain itu, disini juga terdapat banyak tempat makan, mulai dari makanan sederhana sampai dengan makanan yang mewah ada disini. Terkadang ada event yang sangat menarik perhatian sehingga tampat ini pun semakin ramai di malam hari. Jika anda ingin berbelanja atau hanya sekedar makan di malam hari, anda bisa mengunjungi keramaian di jalan ini.


5. Kemang








Tak kalah ramai dengan tempat-tempat lain yang ada di Kota Jakarta. Kemang yang berada di bilangan Jakarta Selatan ini tak henti-hentinya mendenyutkan keramaian baik di malam hari maupun di siang hari. Cafe dan restaurant serta tempat hiburan malam disini menjadi daya tarik anak muda pecinta hiburan malam di sekitar Jakarta. Terkadang konser musik pun digelar disini, baik outdoor maupun indoor.


Jumat, 25 April 2014

Kamera SLR vs Kamera Digital

Kamera adalah sebuah alat untuk merekam sebuah moment atau peritiwa ke dalam bentuk gambar. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan alat yang sangat penting. Para pecinta fotografi biasanya lebih sering menggunakan kamera SLR. Tak hanya itu, kamera digital pun merupakan salah satu alat yang sering digunakan oleh pecinta fotografi. Adapun beberapa perbedaan antara kamera SLR dengan kamera digital.

Kamera SLR mempunyai spesifikasi yang lebih tinggi, kualitas gambar yang lebih baik dan memiliki tingkat kesulitan yang tinggi untuk mengoperasikanya dan tentunya harganya pun jauh lebih mahal dibandingkan dengan kamera digital. Kamera SLR biasanya digunakan oleh fotografer profesional karena butuh keahlian untuk mendapatkan hasil gambar yang bagus. Walaupun kita dapat menggunakan auto setting, namun manual setting akan lebih menghasilkan gambar yang lebih baik sesuai yang kita inginkan jika kita mempunyai keahlian di bidang fotografi. Di dalam kamera SLR, kita dapat mengatur ISO/ASA film, aperture (bukaan diafragma), dan shutter speed.

Selain kamera SLR, kita dapat menggunakan kamera digital untuk mengabadikan moment atau peristiwa yang kita alami ke dalam bentuk gambar. Kamera digital ini terlihat lebih sederhana dibandingkan dengan kamera SLR. Pengoperasian dan penggunaanya pun lebih mudah dibandingkan dengan kamera SLR, serta harganya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kamera SLR. Namun, hasil gambar yang dihasilkan oleh kamera digital tidak sehebat kamera SLR. Maksudnya, jika kita dapat mengatur pencahayaan, kecepatan, bukaan diafragma pada kamera SLR sehinggga mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan, kita tidak dapat melakukan hal seperti itu jika menggunakan kamera digital.

Sekarang ini, banyak orang yang mulai tertarik dengan dunia fotografi dan tidak hanya terjadi pada kalangan anak muda saja. Belajar fotografi memang sangat menarik karena kita bisa mengabadikan peristiwa yang terjadi disekitar kita. Tak hanya itu, kita pun dapat membidik objek-objek yang kita inginkan seperti pemandangan dan benda-benda yang kita anggap menarik serta unik.


Senin, 21 April 2014

Pandangan tentang Pemilu 2014

Tahun 2014 ini, kembali dilaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu). Pesta demokrasi ini dilakukan untuk menentukan siapa yang berhak duduk di kursi DPR/MPR untuk mewakili suaara rakyat Indonesia, serta siapa yang akan menjadi Presiden sebagai pemimpin negara kita. Menurut saya, Pemilu di Tahun 2014 ini mengalami beberapa perubahan. Mulai dari jumlah partai politik yang berpartisipasi, para calon presiden yang diusung oleh partai, serta elektabilitas masing-masing partai.

Jumlah Partai Politik yang berpartisipasi dalam Pemilu 2014 ini adalah sebanyak 15 partai, yang terdiri dari 12 Partai Nasional dan 3 Partai Politik Lokal Aceh. Jumlah ini tentunya lebih sedikit dibandingkan jumlah partai yang ada di dalam Pemilu tahun 2009.

Masing-masing partai juga mengusung Calon Presiden yang mempunyai elektabilitas tinggi. Seperti Jokowi yang berasal dari PDIP, Prabowo dari Parai GERINDRA, Rhoma Irama dari PKB, Abu Rizal Bakrie dari GOLKAR, dan lain-lain. Menurut saya, Jokowi disusung oleh PDIP karena keberhasilan nya sebagai Gubernur. Prabowo diusung karena mempunyai sifat yang tegas serta berasal dari bidang militer, dan Rhoma Irama karena tingkat ketenaran nya di mata masyarakat Indonesia sebagai Raja Dangdut.

Menurut saya, naik turunnya elektabilitas partai dari tahun 2009 ke 2014 juga dipengaruhi oleh tindakan dari para wakil yang sudah menjabat. PKS dan Partai Demokrat turun karena banyak kasus yang melanda dari tahun 2009 sampai sekarang, seperti kasus korupsi dan kasus lain nya, baik dalam partai maupun diluar partai. Sedangkan PDIP, PKB dan GERINDRA berhasil naik karena kondisi dalam partai serta calon presiden yang diusung nya dinilai oleh masyarakat sebagai sosok yang cocok untuk memimpin Indonesia.

Sekian pandangan saya tentang Pemilu tahun 2014.

Rabu, 16 April 2014

DEMOGRAFI POLITIK PEMILU 2014

DEMOGRAFI PEMILU 2014

Setiap menjelang pemilu, daya tawar rakyat kian menguat. Partai politik dan  calon legislator akan berpacu demi memikat dan mengikat dukungan rakyat. Optimalisasi strategi dan pendekatan menjadi kunci agar kampanye berbuah kursi di parlemen.

Suara sebagai ukuran kemenangan pemilu sifatnya kuantitatif. Suara profesor nilainya sama dengan petani. Melihat kenyataan ini, ditambah pemberlakuan sistem suara terbanyak, dapat diprediksi siapa yang mampu mendapat kursi adalah mereka yang memahami karakter rakyat. Caleg  mesti melek kondisi dan peta demografi politik.

Demografi merupakan bagian studi kependudukan yang mempelajari penduduk terutama mengenai jumlah, struktur, dan perkembangannya (IUSSP, 1982). Kenyataannya, faktor yang memengaruhi karakter dan perkembangan penduduk tak hanya faktor demografi. Yaukey (1990) mengatakan, variabel demografi akan sering berhubungan timbal balik dengan variabel nondemografi. Salah satu hubungan tersebut melahirkan demografi politik yang  mempelajari hubungan aspek penduduk dan politik.
Secara garis besar terdapat tiga variabel penting demografi politik. Pertama, jumlah penduduk. Setiap wilayah dengan jumlah penduduk besar tentu memiliki jumlah pemilih yang besar pula.


Kedua, struktur atau komposisi penduduk. Komposisi penduduk bisa diamati dari segi jender, golongan umur, ekonomi, dan pendidikan. Kementerian Dalam Negeri (2012) melaporkan,  49,13 persen penduduk Indonesia adalah perempuan. Artinya, perempuan adalah konsumen politik potensial. Dari segi golongan umur yang paling potensial adalah pemilih muda dan pemula. Penduduk berusia 45 tahun ke bawah mencapai 60 persen dari populasi. Penduduk dari segi ekonomi terpilah jadi  golongan atas dan menengah ke bawah.

Penduduk miskin, hingga Maret 2013, tercatat 28,07 juta jiwa atau 11,37 persen. Penduduk kelas menengah diperkirakan mencapai 55 persen (Bank Dunia, 2012). Selanjutnya dari aspek pendidikan, BPS (2012) melaporkan rata-rata pendidikan penduduk Indonesia adalah lulusan SMP atau sederajat.

Ketiga, distribusi penduduk. Distribusi wilayah dapat dipahami dalam desa-kota. Jumlah penduduk Indonesia yang tinggal di perkotaan mencapai 54 persen (LGFE-UI, 2012). Distribusi sosial dapat diamati melalui keberadaan komunitas, baik komunitas sosial, ekonomi, budaya, maupun ideologi dan agama.



Peta demografis di atas adalah obyek politik pada Pemilu 2014. Politik sejati akan senantiasa memaknai setiap kondisi sebagai peluang. Optimalisasi penangkapan peluang dari peta tersebut butuh strategi pemenangan. Caleg, parpol, dan capres mesti mempertimbangkan demografi politik sebagai basis pemenangan.
Dinamika pemenangan

Dari segi wilayah, pemenangan dapat dilakukan dengan memfokuskan diri menguasai wilayah padat penduduk. Kantong-kantong penduduk seperti wilayah urban dan pinggiran kota menjadi lahan rebutan yang tidak bisa terhindari. Pemilu 2009 sudah membuktikan, anggota legislatif yang terpilih sebagian besar berasal dari wilayah ini.

Dari segi jender, pemilih perempuan menarik dibidik. Pemberlakuan sistem afirmatif menjadikan parpol minimal memiliki 30 persen  caleg perempuan. Caleg ini penting didorong fokus menggarap segmen perempuan karena kedekatan emosionalnya.

Dari segi golongan usia perlu kejelian strategi dan pendekatan khusus kepada pemilih muda dan pemula. Gaya muda, bahasa gaul, kegiatan ringan, dan lainnya dapat jadi pertimbangan. Matta (2013) menyebut pemilih muda sebagai the new majority dan pemilih pemula sebagai the native democracy. Kedua kelompok ini menanti visi dan agenda baru dari setiap peserta pemilu.

Dari segi kondisi ekonomi dan edukasi, kampanye perlu meyakinkan mereka bagaimana nanti memperjuangkan kesejahteraannya. Isu pendidikan gratis, kesehatan gratis, lapangan kerja, kemudahan berusaha yang logis dan sederhana dicerna umumnya laku untuk segmen ini. Perlu pendekatan yang dapat dipahami golongan ini jika ingin diterima dan dipilih.

Dari segi distribusi, perlu pemetaan isu yang tepat serta pendekatan yang sesuai karakter obyek pemilih. Isu desa tentu beda dengan kota, begitu pula karakter penduduknya. Distribusi sosial dapat dioptimalkan melalui pendekatan komunitas. Komunitas lebih homogen dan hampir sama kebutuhannya sehingga cukup efektif jika bisa mendekatinya.

Jabaran di atas menunjukkan pasar politik potensial secara demografis. Parpol dan caleg perlu memahami bahwa rakyat bukanlah konsumen politik semata. Rakyat adalah tuannya parpol, di mana caleg yang terpilih akan menjadi wakilnya rakyat. Potensi demografi politik ini semoga benar-benar dimanfaatkan parpol dan caleg dengan semangat dan komitmen pendidikan politik, sekaligus menjunjung tinggi filosofi kedaulatan rakyat.


SUMBER : WWW.KOMPAS.COM

x

Minggu, 23 Maret 2014

Tugas Pend Kewarganegaraan : Masalah Kenaikan BBM di Indonesia

BAB 1
PENDAHULUAN


1.1            Latar Belakang
BBM (Bahan Bakar Minyak) merupakan sumber daya alam yang dibutuhkan oleh banyak orang. Sementara, bahan bakar minyak tersebut merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Dengan meningkatnya penggunaan BBM setiap tahunnya di Indonesia, yang sebagian besar masih disubsidi oleh pemerintah, maka pemerintah mengambil kebijakan untuk menaikkan harga bahan bakar minyak tersebut.
Kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga BBM tersebut, ternyata banyak menimbulkan masalah baru, yaitu masalah perekonomian di Indonesia, serta naiknya harga barang-barang dan jasa di Indonesia. Disamping itu, kenaikan harga BBM juga mempunyai dampak positif dan negatif bagi masayarakat Indonesia. Namun, pemerintah juga mempunyai alasan mengapa harus menaikkan harga BBM di Indonesia.

1.2            Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah, membahas tentang kenaikan harga BBM di Indonesia. Sehingga, masyarakat mengetahui tentang hal apa saja yang berkaitan dengan kenaikan harga BBM di Indonesia serta reaksi yang muncul dengan adanya kenaikan BBM.


BAB 2
PEMBAHASAN


2.1       Alasan Pemerintah Menaikkan Harga BBM
            Menyikapi kenaikan BBM bersubsidi dengan hati maka kita akan lebih bijaksana dan berfikir jernih sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak kita ingin bersama. Inilah alasan-alasan mengapa BBM bersubsidi harus dinaikan :
1. Konsumsi BBM bersubsidi dari tahun ke tahun menunjukan peningkatkan seiring dengan meningkatkan kendaraan bermotor baik roda 2 maupun roda 4. Dengan bertambahnya kendaraan bermotor tentunya akan meningkatkan konsumsi BBM bersubsidi meningkat.
2. Adanya perbedaan harga antara BBM untuk sektor industry dan BBM bersubsidi yang dikonsumsi masyarakat, mendorong terjadi penyulundupan BBM bersubsidi ke sektor Industri misalnya di sektor pertambangan yang dekat dengan masyarakat langsung.
3. Untuk tingkat yang lebih besar, perbedaan harga BBM bersubsidi di dalam dan di luar negeri, penyelundupuan BBM bersubsidi ke luar negeripun sering terjadi.
4. Kenaikan harga minyak duniapun sangat mempengaruhi beban subsidi pemerintah. Harga minyak AS jenis light sweet naik 44 sen menjadi US$105,14 per barel melalui transaksi elektronik di New York Mercantile Exchange (NYMEX) untuk pengiriman April. Sementara minyak jenis Brent naik 36 sen menjadi US$122,34 per barel di London.
Dengan peningkatan konsumsi BBM bersubsidi maka anggaran subsidi di APBN juga menunjukan angka yang meningkat dari tahun ke tahun, pada tahun 2010 Rp 129 trillun, tahun 2011 naik sebesar Rp 167 trilliun dan tahun 2012 jika tidak dinaikan maka mencapai angka Rp 200 triliun.       
Alasan lain yang menjadi dasar adalah menyangkut masalah keadilan. Subsidi BBM lebihbanyak dinikmati oleh kelompok 40% kelompok teratas temasuk untuk minyak tanahsekalipun.
Penyesuaian harga BBM ini memungkinkan pemerintah dengan persetujuan DPR mengalokasikan lebih banyak untuk program penanggulangan kemiskinan danpembangunan pedesaan baik yang bersifat investasi jangka panjang (pendidikan dankesehatan) maupun pengurangan biaya transaksi (infrastruktur pedesaan) danpengurangan beban keluarga miskin dalam jangka pendek.
Dalam jangka panjang kebijakan ini juga akan mengoreksi kebijakan energi yang dewasa ini tidak rasional. Harga relatif BBM dibandingkan dengan batubara atau gas yang lebihmurah menyebabkan insentif penggunaan sumber energi yang lebih murah dan sumber domestik relative melimpah berkurang. Prasyarat utama untuk mendorong penggunaansumber energi ini (termasuk yang renewable) adalah mengoreksi harga BBM sehingga diharapkan efisiensi penggunaan energi akan tercapai dalam jangka panjang.

2.2       Dampak Positif dan Negatif Kenaikan BBM
            Dengan kenaikan harga BBM, tentunya menimbulkan dampak positif dan negatif untuk masyarakat Indonesia. Berikut ini dampak positif dan negatif yang ditimbulkan akibat kenaikan harga BBM :

2.2.1    Dampak Positif Kenaikan BBM
Sejak tahun 2005 sampai dengan Mei 2008, pemerintah telah menaikkan harga BBM beberapa kali. Presiden Yudhoyono mengatakan, langkah untuk menaikkan harga bahan bakarminyak merupakan keputusan pahit (Riza, 2005). Namun, ia menyatakan, langkah ini diambilkarena harga minyak mentah dunia terus naik dan membebani karena jumlah subsidinyameningkat drastis. Jika harga BBM tidak dinaikkan, menurut Presiden, akan berakibat buruk bagi APBN.Selama ini masyarakat terutama masyarakat miskin selalu menilai bahwa kenaikan hargaBBM akan mengakibatkan naiknya harga berbagai barang pokok, jasa, dan lainnya. Hal itumemang tidak salah karena beberapa efek dari meningkatnya harga BBM adalah peningkatanbiaya produksi sehingga beberapa macam barang dan jasa juga mengalami peningkatan. Tetapimasyarakat juga perlu melihat alasan di balik peningkatan harga BBM.
Dari sekian banyak argumen yang dikemukakan oleh pemerintah, coba kita melihat darisegi positifnya, yaitu:
a. Dengan meningkatnya harga BBM, setiap orang seharusnya lebih bijak dalam menggunakan BBM dan diharapkan semakin sedikit penggunaan BBM terutama untuk kendaraan bermotor sehingga polusi asap kendaraan bermotor juga akan berkurang.
b. Meningkatkan kreativitas masyarakat dalam mencari atau menggunakan sumber alternatif lain yang ramah lingkungan, tidak menyebabkan pencemaran udara, tanah, air, dan suara.
c. Subsidi BBM tidak lagi dinikmati oleh orang-orang kaya, dengan bantuan tunai langsungdiharapkan ada bantuan dan mengurangi kesenjangan antara si kaya dan si miskin, juga meningkatkan daya beli masyarakat miskin.
d. Mengurangi beban APBN.

2.2.2    Dampak Negatif Kenaikan BBM
Masalah lain yang akan muncul akibat dari kenaikan harga BBM adalah kekhawatiran akan terhambatnya pertumbuhan ekonomi. Ini terjadi karena dampak kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi akibat komponen biaya yang mengalami kenaikan. Kondisi perekonomian Indonesia juga akan mengalami masalah. Daya beli masyarakat akan menurun, munculnya pengangguran baru, dan sebagainya. Inflasi yang terjadi akibat kenaikan harga BBM tidak dapat atau sulit untuk dihindari, karena BBM adalah unsur vital dalam proses produksi dan distribusi barang. Disisi lain, kenaikan harga BBM juga tidak dapat dihindari, karena membebani APBN. Sehingga Indonesia sulit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, baik itu tingkat investasi, maupun pembangunan-pembangunan lain yang dapat memajukan kondisi ekonomi nasional.
Dengan naiknya tingkat inflasi, diperlukan langkah-langkah atau kebijakan-kebijakan untuk mengatasinya, demi menjaga kestabilan perekonomian nasional. Diperlukan kebijakan pemerintah, dalam hal ini Bank Sentral yakni Bank Indonesia untuk mengatur jumlah uangyang beredar di masyarakat. Jumlah uang yang beredar dimasyarakat ini berhubungan dengan tingkat inflasi yang terjadi. Banyaknya uang yang beredar di masyarakat ini adalah dampak konkret dari kenaikan harga BBM.

2.3       Reaksi Rakyat Indonesia atas Kenaikan BBM
Kenaikan harga BBM bersubsidi mau tidak mau akhirnya datang juga. Berbagai reaksi dari masyarakat timbul dengan gencar baik yang pro maupun yang kontra. Yang pro tentunya pemerintah yang juga didukung Kadin, sebenarnya tidak menginginkan terjadinya kenaikan harga BBM bersubsidi, namun kondisi dan kenyataan yang terjadi memaksa pemerintah untuk mengambil kebijakan yang non-populis. Di sisi lain, yang kontra terhadap kenaikan BBM mulai dari anggota DPR, DPRD, kalangan mahasiswa dari berbagai universitas, petani, nelayan, angkutan umum dan masih banyak lagi mereka semua menolak kenaikan harga BBM. Diantara yang pro dan kontra terhadap kebijakan kenaikan harga BBM tersebut terdapat kelompok yang abstain. Mereka ini sebenarnya berharap harga BBM tetap, karena dengan kenaikan BBM akan mengakibatkan tambahan pengeluaran mereka sehari-hari, tetapi tetap menerima.
Sudah jelas pemerintah dengan perangkatnya beserta jajarannya akan mendukung kenaikan harga BBM bersubsidi karena gaji mereka dibayar dari APBN dan mereka pula yang menerbitkan kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi untuk menyelamatkan APBN. Selama APBN aman, gaji mereka tetap aman. Namun bukan alasan itu yang menjadi dasar kebijakan kenaikan harga BBM. Kebijakan itu dikeluarkan setelah melalui kajian dan berbagai pertimbangan yang masak serta dengan memperhitungkan dampak positif dan negatifnya yang memang pada akhirnya kenaikan harga BBM lah yang dianggap paling tepat untuk dilakukan. Tujuannya bukan hanya untuk menyelamatkan APBN, tapi juga untuk menyelamatkan penyelenggaraan kegiatan negara lainnya seperti pelayanan kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi dan lainnya. Bahkan Kadin ikut menganjurkan agar pemerintah menaikkan harga BBM untuk memberikan kepastian bagi dunia usaha. Dari kalangan masyarakat yang setuju dengan kenaikan BBM antara lain diperoleh pendapat bahwa harga BBM wajar naik karena harga minyak mentah yang merupakan bahan pokoknya juga meningkat. Pendapat lain mengatakan harga BBM perlu naik agar masyarakat berhemat dan efisien dalam menggunakan BBM. Sementara seorang PNS mengatakan bahwa ia setuju harga BBM naik, karena mengurangi subsidi untuk BBM yang akan terbuang percuma, lebih baik dana subsidi digunakan untuk kesehatan atau pendidikan. Pendapat yang lebih ekstreem berpendapat bahwa sebaiknya subsidi sebaiknya dihapus, dananya dialihkan untuk BLT dan harga BBM disesuaikan dengan harga pasar.
Dari kalangan yang kontra atau tidak setuju terhadap kenaikan harga BBM, diantaranya adalah sebagian anggota DPR. Ada yang mengatakan bahwa kebijakan kenaikan harga BBM kurang tepat untuk saat ini, karena akan menambah beban rakyat yang sedang menghadapi berbagai tekanan ekonomi seperti kenaikan harga pangan. Beberapa alasan yang dikemukakan dari kalangan ibu rumah tangga, petani, mahasiswa, elite politik, LSM maupun kalangan masyarakat lainnya yang tidak setuju terhadap adanya kenaikan harga BBM bersubsidi antara lain, akan mengakibatkan efek berantai terhadap harga kebutuhan pokok rakyat, akan mengakibatkan semakin meluasnya masalah kemiskinan, dapat memicu konflik sosial dalam masyarakat, memperparah masalah pengangguran, akan memicu kenaikan harga barang lainnya, biaya transportasi dan inflasi
Diantara yang pro, kontra maupun yang abstain yang paling banyak dimuat beritanya adalah mereka yang menolak kenaikan BBM. Seperti misalnya berita tentang adanya aksi demo penolakan kenaikan BBM yang marak di berbagai daerah di Jawa, Sulawesi dan Sumatera dan tempat lainnya di Indonesia yang disiarkan berbagai media cetak dan elektronik serta internet. Padahal, yang setuju juga banyak, tapi beritanya tidak segencar berita aksi penolakan kenaikan harga BBM. Apalagi yang abstain, hampir tidak ada beritanya sama sekali. Hal ini wajar, karena mungkin di balik penyebaran berita aksi penolakan kenaikan harga BBM tersebut terdapat tujuan politis tertentu.


BAB 3
PENUTUP


3.1       Kesimpulan
            Kenaikan harga BBM tentunya disertai dengan kenaikan harga-harga kebutuhan yang lain, karena BBM merupakan faktor bahan baku yang utama bagi sektor industri. Sehingga dampak kenaikan harga BBM pasti akan sangat dirasakan oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat kecil. Disamping itu, kenaikan BBM juga mempunyai dampak positif, seperti mengecilkan APBN untuk subsidi BBM, serta mengalihkan subsidi BBM tersebut untuk keperluan negara lainnya.
Meskipun, kenaikan BBM menimbulkan pro dan kontra di masyarakat, tentunya masyarakat harus mampu menyiasati kenaikan harga BBM dengan cara makin kreatif, mencoba memberikan nilai tambah produk dari aspek yang tidak menjadikan harga naik, seperti aspek desain, model dan aplikasi yang menarik. Hal ini perlu dilakukan agar harga produk tidak ikut naik terlalu tinggi.

3.2       Saran
            Dengan kenaikan harga BBM, tentunya masyarakat harus mampu memanfaatkan BBM bersubsidi dengan bijaksana, dan untuk kalangan ekonomi atas harusnya menggunakan BBM non-subsidi, sehingga pemerintah mampu membelanjakan uang negara untuk keperluan lainnya seperti pembangunan infrastruktur dan pendidikan.